Selamat Datang......|Wednesday, July 16, 2014
You are here: Home » Berita » Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. NTT: FKUB sebagai Jembatan Penghubung

    Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. NTT: FKUB sebagai Jembatan Penghubung 

    FKUB Jembatan

    Kalabahi (inmas)- Demikian pernyataan Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. NTT, Hasan Manuk,S.Pd, M.Pd ketika memberikan sambutan mewakili Kakanwil Kemenag Prov. NTT yang berhalangan hadir pada acara peresmian Gedung FKUB Kabupaten Alor (10/03/2014)

    “Misi FKUB adalah jembatan untuk menghubungkan pemerintah dan masyarakat dalam mengukuhkan, mempersatukan serta melindungi kehidupan umat beragama.” Katanya.

    Menurutnya, misi ini sejalan dengan visi Kanwil Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor Prov NTT yaitu Mewujudkan masyarakat NTT yang Bernas, beriman, cerdas, rukun dan sejahtera.

    “Kesejahteraan hakiki sesungguhnya bisa dicapai apabila kehidupan dalam nuansa damai dan aman. Suasana ini diciptakan oleh orang-orang cerdas dan beriman yang tahu membedakan yang benar dan salah. “ucapnya.

    Lebih jauh ia menyatakan bahwa nuansa damai dan aman bertolak dari trikerukunan yakni kerukunan interumat beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah.

    “ Dalam konteks masyarakat NTT, kita tidak terlepas dari APA (agama, pemerintah dan adat) yang kait-mengait. Dalam masyarakat NTT agama, pemerintah dan adat saling berhubungan satu sama lain dan perlu dihargai. Jika kita tidak menghargai adat maka akan terjadi kelunturan kultur yang berakibat pada ketidakpercayaan masyarakat,” jelasnya.

    Masyarakat NTT diakuinya sangat majemuk. Kemajemukan ini hendaknya dijadikan sebagai kekuatan dalam membina kerukunan.

    “Kerukunan yang dibangun bukan dalam tataran verbal semiotik saja tetapi dinamis dan realistis. Kerukunan sejatilah yang menjadi harapan kita bersama. Dan itu sudah menjadi kenyataaan sebab NTT menjadi contoh kerukunan yang selalu di bicarakan Menteri Agama RI dalam berbagai kesempatan. Bahkan ia menyatakan bahwa  NTT adalah laboratorium kerukunan.” Lanjutnya.

    Karena itu, beliau berharap agar masyarakt Alor tetap melestarikan keramahan dan kerukunan. Mengakiri sambutannya, beliau memberi pantun kerukunan yang sarat makna.

     “Memancing ikan di tanjung Pura,

    Dibawa jual di pasar Kalabahi

    Jika ada pertikaian berbau sara

    Tolong selesaikan agar jangan berkelahi.” (wj)

    Share Button