Gubernur NTT Himbau Jaga Kerukunan
Kalabahi(Inmas) Gubernur NTT, Drs. Frans Leburaya menghimbau masyarakat Alor menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian menjelang pemilu legislatif dan pemilu presiden. Himbauan ini disampaikan pada saat Pelantikan Bupati, Drs. Amon Jobo dan Wakil Bupati Alor , Imran Duru, S.Pd Periode 2013-2019 di Ruang Sidang Utama DPRD Alor (17/04/2014).
“Datanglah ke TPS untuk memilih. Hindarilah Golput. Jaga suasana supaya tentram, aman dan damai agar pemilihan berjalan aman dan sukses. Kita sukses memilih anggota legislatif dan presiden. Ada 12 Parpol dan calon presiden dan masyarakat silahkan memilih.”imbaunya.
Masyarakat saat ini diakuinya telah melek politik. Dengan pengalaman yang dimiliki, mereka telah menjelmah menjadi masyarakat yang cerdas, rasional dan tahu memilah dan memilih.
“Masyarakat saat ini bisa secara mandiri mengetahui siapa yang bisa dipercayai dan diserahi mandat untuk memimpin.”lanjutnya.
Hal ini dibuktikannya lewat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di lima Kabupaten di NTT yang telah dilantiknya di antaranya Sumba Tengah, Manggarai Timur, Rote Ndao , TTS dan saat ini Alor.
“Kedekatan personal lebih berperan ketimbang uang yang kadang menjadi andalan politik. Siapa sering bersama rakyat, membangun relasi dan komunikasi, dan mendengar keluh kesah mereka, dialah yang mendapat kepercayaan dan amanat rakyat.” Ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, orang nomor satu NTT ini membentangkan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi Kabupaten Alor di antaranya topografi, kemiskinan, ASN dan potensi desa serta pariwisata.
“Topografi Kabupaten Alor begitu ekstrim. Karena itu, infrastruktur memang penting seperti jalan, jembatan, dermaga, fasilitas kesehatan, pendidikan harus menjadi perhatian serius.” Tandasnya.
Persoalan berikut yang disorotinya yaitu kemiskinan yang masih menjadi realitas kehidupan di Alor. Ia berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk menurunkan angka kemiskinan lewat berbagai program dan kegiatan.
Kendati banyak persoalan, Gubernur pencetus program Anggur Merah ini tetap optimis dengan berbagai peluang dan potensi kemajuan Alor.
“Aktivitas pelayanan di daerah dipengaruhi oleh dinamika kerja dan kinerja PNS (saat ini ASN, red). PNS dan birokrasi yang menjadi perhatian semua pihak. Obsesi dan ide brilian Kepala Daerah perlu didukung oleh kompetensi PNS yang digerakkan secara cerdas dan bertanggung jawab. Tidak sekedar dari tahun ke tahun dengan rutinitas belaka tetapi perlu inovasi dan kreasi dari pelaku pembangunan ini sehingga Alor menjadi maju.”tukasnya.
Peluang saat ini juga ditiliknya dari pembangunan Desa. Kemajuan bangsa tergantung dari kemajuan desa. Karenanya, pembangunan mesti berbasis desa sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Tak ketinggalan pariwisata menjadi potensi yang mendapat perhatian Gubernur. Ia memuji keindahan taman laut di Alor seperti Pulau Kepa.
Setelah menyajikan berbagai potensi Alor, Gubernur meminta Bupati dan Wakil Bupati untuk menyatukan seluruh potensi yang ada di daerah dan menggerakkanya potensi itu untuk membangun Alor.
“ Bangun Alor lewat Program Gema Mandiri, Gerakan menuju Alor Mandiri yang diuraikan secara fokus, terpadu, berkorelasi dan bersinergi dengan RPJMD Provinsi NTT dan RPJM Nasional, karena Alor Bagian dari NKRI dan Provinsi NTT” Ucapnya.
Hadir dalam Acara pelantikan ini sejumlah pejabat seperti Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Danlanud El Tari Kupang, Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, Tokoh masyarakat Alor di Kupang, anggota DPD asal NTT, Pimpinan Partai Politik di Daerah, pimpinan lembaga swasta dan perusahaan, pimpinan agama, wartawan, ASN lingkup Pemkab Alor dan masyarakat Alor.
Pada kesemptan bermartabat ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, Drs. Muhammad Marhaban tampil membawakan doa dan Kepala Seksi Bimas Islam, Hafid Syarif, S.Ag, menjadi rohaniwan pendamping Islam bagi Wakil Bupati. (wj)
